Sky Lover

Wednesday, June 29, 2011

1 Banding 34

Satu tahun yang lalu, saya membaca serangkai kata-kata cantik yang dituliskan seorang mahasiswa ITB. Kira-kira begini intisarinya:

Setiap satu orang mahasiswa ITB pada hakikatnya punya utang pada rakyat. Jumlah utang yang harus dibayar adalah sejumlah pesaing yang tersisih pada saat ia diterima di salah satu program studi di ITB. Tidakkah Anda berpikir seperti apa nasib pesaing-pesaing yang gugur itu saat ini? Masih berkesempatan kah mereka mengecap bangku kuliah? Masih berkesempatan kah mereka mendapat pekerjaan yang layak setelah kuliah?
Sedihkah ia? Menangiskah ia? Bagaimana perasaan keluarganya? Maka dari itu, setiap satu orang mahasiswa ITB, kelak-saat ia menginjakkan kaki di bumi masyarakat-, ia harus dapat menghidupi sejumlah jiwa, minimal sama dengan jumlah jiwa yang tersisih saat ia berhasil menduduki singgasana mahasiswa ITB. 

1:34
Satu banding tiga puluh empat.
Ya, untuk menduduki singgasana di farmasi ITB, saya telah menyisihkan 33 jiwa. Saya mungkin telah menyakiti 33 hati, mengecewakan 33 keluarga, dan tidak menutup kemungkinan saya pun telah menghancurkan masa depan 33 manusia.

Untuk itu, saya insya Allah akan selalu mengingat angka ini. 33 jiwa... 33 jiwa... Bismillahirrahmaanirrahiim. Semangat mengabdi karna Allah, Uci!  

No comments:

Post a Comment